Assalamualaikum sobat blogger, pada kesempatan hari ini saya akan membahas mengenai "Konstruksi Rumah Tahan Gempa" yang mungkin akan berguna bagi agan sekalian sebagai pedoman untuk membangun rumah tahan gempa. Oke, langsung saja di simak . . .
Konstruksi Rumah Tahan Gempa
Gempa,
siapa yang tak tahu salah satu bencana alam tersebut yang setiap kedatanganya
menimbulkan banyak korban, tak banyak korban yang ditimbulkan adalah karena
tertimbun reruntuhan bangunan. Maka dari itu, pondasi bangunan sangat berperan
penting untuk mencegah banyaknya korban yang ditimbulkan akibat gempa.
Beberapa hal yang harus diketahui mengenai gempa, yaitu
A.
Apa
itu gempa ?
Gempa
(gempa bumi) adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi
akibat pelepasan energy dari dalam secara tiba-tiba yang menciptakan gelombang
seismic. Gempa bumi biasa disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi).
B.
Apa
itu Skala Richter dan ada berapa tingkatan?
Skala
Richter (SR) didefinisikan sebagai logaritma (basis 10) dari amplitude
maksimum, yang diukur dalam satuan micrometer dari rekaman gempa oleh
seismometerWood-Anderson pada jarak 100 km dari pusat gempanya
Berikut
tingkatan SR dan efek yang ditimbulkan
Skala Richter
|
Efek
Gempa
|
< 2.0
|
Gempa kecil,
tidak terasa
|
2.0 – 2.9
|
Tidak
terasa, namun terekam oleh alat
|
3.0 – 3.9
|
Sering kali
terasa, namun jarang menimbukan kerusakan
|
4.0 – 4.9
|
Dapat
diketahui dari bergetarnya perabot dari dalam ruangan, suara gaduh bergetar.
Kerusakan tidak terlalu signifikan
|
5.0 – 5.9
|
Dapat menyebabkan
kerusakan besar pada bangunan area kecil dan kerusakan kecil pada bangunan
yang di desain dengan baik
|
60 – 6.9
|
Dapat
merusak area hingga jarak sekitar 160 km
|
7.0 – 7.9
|
Dapat
menyebabkan kerusakan serius dalam area lebih luas
|
8.0 – 8.9
|
Dapat
menyebabkan kerusakan serius hingga ratusan mil
|
9.0 – 9.9
|
Menghancurkan
area ribuan mil
|
10.0 – 10.9
|
Dapat
menghancurkan sebuah benua
|
11.0 - 11.9
|
Dapat terasa
di separuh bagian bumi
|
12.0 – 12.9
|
Dapat
terasa di seluruh dunia
|
C.
Apa
itu rumah tahan gempa ?
Rumah
tahan gempa adalah rumah yang dimana jika ada gempa pada skala tertentu tidak
banyak menimbulkan kerusakan dibanding dengan rumah lainya.
D.
Bagaimana
konsturksi rumah tahan gempa ?
Yang
harus diperhatikan dalam membangun rumah tahan gempa adalah detail penempatan
dan pembuatan Sengkang (ring pada balok) yang benar, hal tersebu dapat mencegah
rumah roboh dan hancur saat gempa. Jarak kerapatan sengkang satu sama lain
dapat sekitar 5 cm. Namun patokan yang benar, batu untuk campuran beton yang
dipergunakan harus tak bisa lolos. Jika ukuran kerikil batu sebesar 2 cm, maka
kerapatan sengkang tak lebih dari 2 cm.
Ada
beberapa teknologi lain yang dapat digunakan dalam membuat rumah tahan gempa,
yaitu
1. Dengan sistim baut (semua bagian
disambungkan dengan baut)
Rumah
hasil karya Akademi Teknik Mesin Industri (ATMI) Solo ini dibuat dengan desain
rumah panggung dengan pondasi setempat atau umpak dari beton yang dihubungkan
dengan baut ke struktur utama yang terbuat dari baja anti karat. Dinding bagian
bawah terbuat dari plat dengan ketebalan 1 mm dan dilapisi powder painting agar
tidak mudah berkarat.
Untuk
dinding bagian atas berupa humanboard, yaitu campuran serat kayu dengan semen
dengan ketebalan tertentu. Pencampuran semen yang banyak membuat dinding ini
tahan api. Selain itu, ada juga pilihan dinding campuran antara stereofoam
dengan semen sehingga tahan guncangan.
Pada
bagian atapnya, dibuat dari seng yang dilapisi alumunium sehingga tahan karat.
Sementara untuk kusen jendela dan pintu digunakan alumunium yang ringan dan
tahan karat.
2. Desain yang dikembangkan Kantor Menteri
Negara Riset dan Teknologi
a.
Pondasi Rumah
Bagian
pondasi menggunakan sistim pondasi batu kali menerus, dimana hubungan antara
sloof dengan pondasi menggunakan angker setiap 0.5 meter supaya ada keterikatan
antara pondasi dengan sloof. Sehingga pada saat terjadinya gempa, ikatan antara
pondasi dengan sloof tidak lepas.
b.
Dinding Rumah
Dinding
yang dipakai merupakan perpaduan dari penggunaan material kayu dan dinding yang
terbuat dari batu bata. Untuk menyatukan dinding dengan kolom maupun sloof,
digunakan angker yang dipasang pada jarak 0.3 meter. Untuk mengatasi adanya
gaya horizontal akibat gempa, dinding dipasang pengikat silang sebagai pengaku.
Setiap bukaan yang cukup lebar seperti pintu, jendela harus di pasang balok
lintel yang disatukan dengan kayu kusen atas.
c.
Kolom Rumah
Kolom
menggunakan material kayu dengan ukuran 2 x 5/10 (ukuran pasar). Untuk menahan
gaya geser akibat gempa, maka pada ujung bawah kolom dipasang plat berbentuk U
yang ditanam dalam adukan beton sloof.
Untuk
menjamin adanya hubungan antara kolom dengan rangka kuda-kuda, maka salah satu
batang diagonal kuda-kuda dipanjangkan sampai ke kolom. Sementara itu, untuk
menghindari terlepasnya kusen pintu atau jendela, maka batang horizontal kusen
pintu.
d.
Atap Rumah
Kuda-kuda
menggunakan material kayu dengan atap seng. Untuk memperkuat hubungan antara
batang dan menjaga stabilitasnya, maka hubungan antara batang membentuk
segitiga. Hubungan antara kuda-kuda satu dengan lainnya menggunakan batang
pengaku dan batang pengaku di badan bangunan yang biasa disebut dengan batang
lintel. Beberapa aspek yang perlu diperhatikan adalah sambungan antar batang
horizontal jangan terletak pada titik buhul untuk menghindari terjadinya lendutan,
harus di hamai antara sambungan tarik dan sambungan tekan.
Plafon
pada overstek menggunakan kisi-kisi ukuran 2/3 untuk memberikan sirkulasi udara
yang lebih baik, mengingat atap yang digunakan adalah seng yang cukup panas.
Itulah 2 desain untuk membangun rumah tahan gempa. Selain yang dijelaskan, masih banyak desain-desain konstruksi rumah tahan gempa lainnya seperti Konstruksi Sarang Laba-Laba, Konstruksi Rumah "TELETUBBIES"
Mungkin Cukup sekian informasi yang dapat saya sampaikan mengenai "Konstruksi Rumah Tahan Gempa". Mohon maaf apabila ada yang kurang dimengerti. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terimaksasih.
Wassalamualaikum Wr. WB..
Referensi tambahan :
Mungkin Cukup sekian informasi yang dapat saya sampaikan mengenai "Konstruksi Rumah Tahan Gempa". Mohon maaf apabila ada yang kurang dimengerti. Sebelum dan sesudahnya saya ucapkan terimaksasih.
Wassalamualaikum Wr. WB..
Referensi tambahan :
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusartikelnya menarik sekali gan dan sangat direkomendasikan bagi pengunjung yang ingin membangun rumah. rumah yang kurang benar struktur konstruksinya sangat berbahaya bagi hunian rumah tinggal, apalagi pada zaman modern ini sering terjadi bencana alam terutama untuk negara indonesia bahkan belakangan tahun 2018 - 2019 indonesia sering juga terdampak bencana angin puting beliung dan gempa bumi. untuk itu dalam pembuatan rumah di indonesia kita harus memperhatikan kualitas bangunan dan mengikuti standardisasi yang telah ditetapkan oleh SNI.
BalasHapusKonstruksi bangunan rumah tahan Gempa dan Angin puting beliung